Alhamdulilah, alhamdulilah, alhamdulilah...
Ya Allah kalimat itulah yang hanya bisa saya ungkapkan terhadap nikmat yang selalu Engkau berikan setiap hari, setiap jam, setiap menit, dan setiap detik...
Rabu, 20 April 2011..
Saya melihat dan mendengarkan langsung kisah hidup seseorang yang mampu membuat saya untuk membiasakan diri melihat dan memandang hidup ke bawah (dalam artian tidak boleh sombong terhadap apa yang saya dapatkan)
Yap, hari ini ketika saya membantu teman untuk menyebarkan kuisioner di daerah pesisir Kota Pekalongan, saya mendengarkan sebuah cerita hidup nyata seorang istri yang bisa dikatakan hidupnya sungguh miskin.
Seorang ibu, yang menceritakan kalau hari ini ia hanya memiliki uang Rp 5000 yang akan ia gunakan untuk memberikan makan suaminya sebesar Rp 2.000, ongkos ke tempat kerja Rp 2.000, dan sisanya Rp 1.000 untuk pegangan dia yang tentu tidak bisa mendapatkan apa-apa di pasar. Bahkan uang yang ia miliki itu tidak terpikir olehnya untuk dirinya sendiri.
Haaa...coba liat saya??? yang dalam satu hari bisa menghabiskan uang diatas Rp 20.000/hari. Bahkan suka merasa enggan jika harus makan yang dibawah Rp 5.000 (karena faktor selera), ditambah suka lupa bersyukur terhadap nikmat yang Allah Swt berikan.
Dan coba lihat ibu tersebut, meskipun hanya punya Rp 5.000 ia tidak mengeluh dan menerima terhadap makanan apapun yang ada untuknya. Bahkan ia lebih mengorbankan kebutuhan suaminya yang sudah tidak mampu mencari nafkah hidup ketimbang kebutuhan dirinya.
Haa...sungguh saya sangat sombong sekali jika saya tidak pernah mensyukuri apa yang saya terima.
Dan, saya sungguh berniat untuk menjadi pribadi yang sederhana dan tidak sombong, mencoba untuk mensyukuri apapun yang saya peroleh dengan ikhlas..
Bismillah..
Bismillah..
1 comment:
so nice story... :)
Post a Comment