Seperti telah kita ketahui, televisi sebagai media yang
paling digemari oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia merupakan salah satu
media yang paling efektif untuk beriklan. Banyak perusahaan penjual produk yang
menggunakan media ini sebagai tempat untuk mempromosikan barang yang diproduksi
untuk ditawarkan kepada konsumennya. Hal ini disebabkan karena iklan televisi
mempunyai karakteristik khusus yaitu kombinasi gambar, suara, dan gerak
sehingga pesan yang ingin disampaikan sangat menarik perhatian penonton. Karena
karakteristik yang dimiliki dari iklan televisi ini maka iklan televisi
memiliki keunggulan yang lebih banyak daripada iklan yang ditawarkan melalui
media cetak ataupun radio. Beberapa keunggulan iklan televisi adalah sebagai
berikut :
Kesan Realistik
Karena sifat yang visual dan merupakan kombinasi
warna-warna, suara dan gerakan, maka iklan televisi tampak hidup dan nyata.
Kelebihan ini tidak dimiliki oleh media lain. Dengan kelebihan ini, para
pengiklan dapat menunjukkan dan memamerkan kelebihan atau keunggulan produknya
secara detail.
Masyarakat Lebih Tanggap
Karena iklan televisi dinikmati di rumah-rumah dalam
suasana yang serba santai atau reaktif, maka pemirsa lebih siap untuk
memberikan perhatian. Perhatian terhadap iklan televisi semakin besar jika
materinya dibuat dengan standar teknis yang tinggi, dan atau meggunakan
tokoh-tokoh ternama sebagai bintang iklan.
Repetisi/Pengulangan
Iklan televisi bisa ditayangkan beberapa kali dalam sehari
sampai di pandang cukup bermanfaat yang memungkinkan sejumlah masyarakat untuk
menyaksikannya, dan dalam frekuensi yang cukup sehingga pengaruh iklan itu
muncul. Sekarang ini para pembuat iklan televisi tidak lagi membuat iklan yang
panjang-panjang, mereka justru membuat iklan pendek dan menarik. Agar ketika
ditayang ulang, pemirsa tidak cepat bosan. Iklan dengan pendekatan emosi yang
membikin penasaran pemirsa juga bisa digunakan sebagai teknikuntuk lebih
diingat oleh pemirsa.
Dari beberapa keunggulan yang dimiliki iklan televisi, maka
banyak dari perusahaan yang mulai bersaing dalam mempromosikan produknya.
Tampak terlihat dengan jelas bahwa terjadi persaingan antar produk yang serupa
dengan merk yang berbeda. Misalnya pada iklan kendaraan bermotor yang mulai
sering di jumpai iklannya hampir disaat kita sedang menonton acara televisi.
Iklan-iklan kendaraan bermotor ini terlihat tidak mau kalah dan saling
melakukan persaingan. Apalagi penggunaan slogan dari masing-masing produk
kendaraan yang nampak sekali saling menjatuhkan pesaingnya. Memang, slogan
menjadi hal yang berpengaruh dalam beriklan karena slogan ini merupakan motto
atau frasa yang dipakai pada konteks komersial atau konteks lainnya, sebagai
ekspresi sebuah ide atau tujuan. Bentuk slogan bervariasi, dari yang
tertulis dan terlihat, sampai yang diucap dan yang vulgar. Pengaruh iklan
kendaraan bermotor dan slogannya sudah tidak diragukan lagi pengaruhnya bagi
masyarakat.
Sebagai contohnya yaitu penggunaan slogan “Wanita Tidak Mau
Ketinggalan “ pada motor Yamaha Mio, merupakan salah satu bentuk penggunaan
slogan yang mempengaruhi perilaku manusia dan pergerakannya. Dengan penggunaan
slogan tersebut, wanita yang sebelumnya masih banyak yang tidak bisa
dalam mengendarai sepeda motor, kini nampak mulai banyak yang dapat mengendarai
motor. Iklan Yamaha Mio yang ada di televisi ini mungkin dapat dikatakan sangat
menarik perhatian penonton pasalnya pada iklan ini motor Yamaha Mio sangat
memasang strategi dalam hal pemilihan model dan juga slogannya. Pada iklan ini,
seorang artis Thessa Kaunang yang enerjik tetapi feminim dan anggun dipilih
untuk menjadi model iklannya yang ternyata mampu membangun kepercayaan konsumen
akan produk Yamaha Mio serta penggunaan slogan yang mengandung arti bahwa
wanita pada era sekarang ini tidak boleh ketinggalan dengan kaum
laki-laki. Peningkatan kesetaraan “gender” nampaknya juga ada dalam hal
mengendarai kendaraan.
Kita sekarang ini akan sangat mudah sekali mendapatkan
perempuan yang dapat mengendarai sepeda motor, padahal sebelumnya jarang sekali
ditemukan. Mungkin salah satu penyebabnya adalah sudah banyak terciptanya
motor dengan desain yang memang dikhususkan untuk para perempuan.
Nampaknya, perempuan sudah tidak takut lagi dalam mengendarai motor bahkan
orang tua pun sudah tidak takut lagi dan memberikan izin kepada anak
perempuannya untuk memperbolehkannya mengendarai sepeda motor. Bahkan, saat ini
pun karena kemudahan dalam mengendarai sepeda motor ini banyak sekali anak-anak
yang masih di bawah umur telah mengendarai sepeda motor di jalan-jalan besar
padahal menurut peraturan yang ada, anak yang masih di bawah umur dilarang
untuk berkendara di jalan raya. Hal inilah yang membuat suatu perubahan besar
dalam perilaku kehidupan di masyarakat. Fenomena perempuan yang mulai
banyak mengendarai kendaraan pun sudah bukan hal yang lumrah. Tidak hanya dalam
bersepeda motor saja, banyak kaum perempuan yang telah mengendarai mobil bahkan
untuk kendaraan umum sekalipun, seperti supir wanita pada kendaraaan umum
transjakarta. Dalam penggunaan jalan raya pun, kaum perempuan cenderung lebih
hati-hati dalam berkendara, jarang ditemukan kaum perempuan yang
ngebut-ngebutan di jalan raya, akan tetapi tidak menutup kemungkinan banyak
diantara mereka yang mengalami kecelakaan lalu lintas karena harus bersaing
dengan kendaraan lainnya.
Contoh-contoh diatas merupakan konstruksi yang dilakukan
oleh pabrik untuk dicoba dipaksakan kepada calon konsumen dengan menggunakan
slogan yang dapat diingat di hati konsumen. Dengan slogan mereka menyampaikan
melalui bahasa yang sederhana namun memiliki pesan atau tujuan agar calon
konsumen tergiring pada konstruksi bentukan iklan tersebut. Mereka memiliki
kepentingan yang sangat kuat atas skenario ini, karena dengan ditundukkannya
khalayak komunikan atas konstruksi bentukan tersebut, menjadikan khalayak mudah
dikuasai sebagai ladang bisnis.
Melalui industri periklanan, dikembangkan cara-cara untuk
menciptakan dan mendorong konsumsi sebagai bagian dari gaya hidup dalam
masyarakat. Iklan digunakan untuk menciptakan kekurangan-kekurangan baru dalam
diri konsumen sehingga tergerak untuk berusaha menutupinya dengan mengkonsumsi
produk yang ditawarkan. Iklan merepresentasikan mimpi buruk sekaligus
menyenangkan. Iklan menciptakan hasrat dalam diri konsumen dan menawarkan
produk sebagai jawabannya. Iklan kemudian menggeser sikap tradisional seperti
hemat, kedalam sikap hidup yang hedonis (mengedepankan kesenangan duniawi) yang
mengutamakan belanja. Iklan memberikan rasionalisasi kepada konsumen untuk
tidak sayang mengeluaran uang sebanyak-banyaknya. Untuk menjalankan tugas
tersebut, iklan telah dipikirkan sedemikian rupa sehingga menggunakan
pendekatan rasional psikologis dalam ilmu yang lebih modern. Iklan kemudian
menggeser dari captain of
industry menjadi captain of consciusness,
melalui citra yang dibangunnya. Disebut captain
of conciusness karena iklan
menumbuhkan kesadaran-kesadaran baru bahwa orang membutuhkan produk-produk baru
dengan merek tertentu. Dalam benak konsumen terbangun kesadaran baru bahwa ia
memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dipenuhi dengan mengkonsumsi atau
menggunakan produk tertentu.
No comments:
Post a Comment