Selama 3 hari di Madinah, waktu
saya banyak di habiskan untuk pergi ke Masjid Nabawi. Hal ini karena memang
jadwal yang diatur dari pihak travel seperti itu. Namun, pada hari kedua, ada
kegiatan City Tour di Madinah dengan mengunjungi Masjid Quba dan Kebun Kurma. Sedikit
cerita tentang Masjid Quba yang saya dapatkan bahwa Masjid Quba adalah masjid
pertama yang dibangun oleh Rasululloh Saw ketika berhijrah ke Madinah.
Nama Quba sendiri adalah sebuah desa yang asri dan termasuk
wilayah yang subur di Madinah. Oleh karena itu, pohon-pohon kurma tumbuh subur
di wilayah tersebut. Quba adalah wilayah pertama yang menyambut Rasulullah Saw
ketika beliau berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Masjid Quba ini boleh dibilang spesial,
karena di masjid ini Rasulluloh bersama para sahabat shalat berjamaah untuk
pertama kalinya. Bahkan pembangunan masjid ini terekam dalam Al-Qur’an surat
At-Taubah ayat 108. Masjid Quba disebut dalam
kitab suci Alquran sebagai masjid yang dibangun atas dasar takwa.
‘’... Sesungguhnya masjid yang didirikan atas
dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di
dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri.
Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.’’
Mengunjungi Masjid Quba juga memiliki keutamaan
yang luar biasa. Pahala bagi orang yang berkunjung dan shalat dua rakaat di
masjid ini sama seperti pahala bagi orang yang umrah.
Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang bersuci
dari rumahnya, kemudian datang ke Masjid Quba, lalu shalat dua rakaat, maka
baginya pahala sebagaimana ganjaran umrah.” (HR Tirmidzi)
Nah, pada saat saya mengunjungi Masjid Quba, Alhamdulilah saya sholat tahiyatul
masjid dan juga sholat dhuha. Sangat banyak jamaah dari Indonesia yang singgah
di masjid ini untuk menunaikan shalat dan kemudian berfoto di masjid ini. Oh yaa, Masjid Quba ini memiliki enam
kubah besar, masing-masing berdiameter 12 meter. Tak hanya itu, masjid ini juga
dilengkapi dengan 56 kubah kecil yang berdiameter enam meter.
Kemudian, di luar Masjid Quba ini banyak sekali
pedagang kaki lima yang menjual barang-barang kebutuhan umroh maupun oleh-oleh
seperti buah kurma. Ketika disana saya sempat berbelanja buah kurma jenis
Ruftop yang manisnya kayak buah sawo. Kurma Ruftop ini sebenarnya kurma yang
masih belum matang namun memiliki rasa yang manis. Harganya 25 real untuk tiga
toples sedang. Seneng banget bisa berbelanja dengan harga murah dan berkualitas..hehe
Suasana ketika akan memasuki Masjid Quba, sangat ramai sekali |
Setelah mengunjungi Masjid Quba
perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi kebun kurma. Jangan dibayangkan kebun
kurma ini seperti kebun kelapa sawit atau kebun karet yang banyak terdapat di
Indonesia yaa. Karena ternyata di kebun kurma ini tidak banyak terdapat pohon
kurma dan pas disana sedang tidak berbuah kurmanya. Jadi, pas di kebun kurma
ini kebanyakan pada berbelanja di toko yang ada disana. Hmm, menurut
perbincangan ibu-ibu siy, harga yang dijual disana agak sedikit mahal. Oleh karena
itu, saya tidak banyak berbelanja disana dan hanya membeli kurma ajwa (kurma
nabi) dan cokelat saja. Kurma ajwa yang dijual disana untuk satu kilogram
dijual dengan harga 100 real atau berkisar 270 ribu rupiah, mahal memang untuk kurma
ajwa ini. Hohoho
Papa dengan background pohon kurma, dan begitulah kebun kurma :D |
No comments:
Post a Comment