Tuesday, May 15, 2012

Antara Bodoh dan Terlalu Baik

"i am good person to forgive you, 

but i am not stupid enough to trust you again"

Yes, itu ungkapan yang tepat buat orang yang pernah ada dalam masa kedewasaan saya. Orang yang mengajarkan bagaimana menyayangi, memaafkan bahkan membenci untuk tidak mau percaya pada dirinya lagi.

Yaa..orang yang dengan jelas menunjukkan bagaimana pengkhianatan akan cinta terjadi. Mungkin saya adalah orang yang bodoh atau mungkin terlalu baik untuk selalu memaklumi kehidupannya dengan perempuan lain. 

Bodoh! Ya bodoh percaya begitu saja padanya dan terdoktrin ucapan sayangnya setiap waktu tanpa pernah liat keseriusannya masuk dalam keluarga masing-masing.

Dan terlalu baik karena selalu meyakinkan diri kalau saya kuat liat dia dengan perempuan lain dan percaya kalau sebenarnya rasa sayang yang dia miliki itu untuk saya. Tapi semuanya sirna termakan waktu seperti layaknya bunga yang tak pernah diberi pupuk dan disiram, kemudian mati, dengan segala pikiran realitasnya yang telah memilih..huft!

Dan entah kenapa, saya merasa tepat telah memilih untuk memutuskan segala bentuk komunikasi meskipun dari dulu saya selalu menjaga hubungan baik dengan orang lain, siapa pun itu.

Ya mungkin karena dia sudah terlalu menjengkelkan dan mengganggu kenyamanan hidup saya dengan segala keyakinan yang dia miliki akan rasa sayangnya ke saya.

Dan, entah kenapa saya nyaman dengan semua itu karena ingin membiarkan waktu menyembuhkan luka karena sikap khianatnya hingga rasa sayang itu murni hilang.

Yaa..Dan semua itu ditutup dengan rasa tidak bisa percaya padanya meskipun sudah memaafkan.
dan silakan hilang, karena saya tidak pernah mau mencari..

Good bye to you..
Good bye to everything i thought i knew
Good bye for everything that we had did in the past..