Sunday, July 14, 2013

Dicium Wanita Turki di Masjidil Haram #part 6

Sesuai rencana, saya yang ingin menyelesaikan cerita perjalanan umroh saya hingga part 8, maka saya mencoba mengingat kembali apa yang saya lakukan di hari ke-6 untuk diceritakan di blog saya.

Di hari ke-6 setelah menjalankan ibadah umroh, waktu saya banyak dihabiskan untuk ibadah di Masjidil Haram. Hal ini juga karena agenda dari travel yang tidak dapat melakukan city tour di hari ke-6 karena bus yang akan mengantarkan kami tidak berhasil di sewa.

Well, saya bersama Ibu Ika pun bersiap-siap untuk solat Jum’at di Masjidil Haram. Yap, tepat di hari ke-enam ini adalah hari Jum’at dimana ibadah solat Jum’at pun akan dilaksanakan. Kami berangkat sekitar jam 11.00 KSA dan sungguh luar biasa penuhnya Masjidil Haram di siang hari. Kami pun tidak kebagian tempat di dekat Ka’bah alhasil kami kebagian tempat di lantai 2 masjid. Itupun kami menyempil dari sekian banyak jamaah perempuan yang telah menduduki tempatnya masing-masing.

Kali ini adalah pertama bagi saya menjalankan ibadah solat Jum’at di Masjidil Haram. Agak bingung gimana niat dan pelaksanaannya, untung saja Mutoif (pembimbing) kami telah menjelaskan sebelumnya ketika perjalanan dari Madinah ke Mekkah. Di hari Jum’at, semua jamaah wanita mengikuti solat Jum’at karena memang tidak ada solat dzuhur berjamaah. Sejujurnya, saya pun tak begitu memahami hukumnya bagaimana solat jumat bagi perempuan. Setahu saya berdasarkan membaca beberapa artikel, solat Jum’at tidak diwajibkan bagi perempuan, akan tetapi jika seorang perempuan melaksanakan solat Jum’at bersama imam solat Jum’at maka solatnya sah, tetapi jika kita (perempuan) melakukan solat seorang diri di rumah maka harus melaksanakan solat dzuhur empat rakaat. Nah, jadi ketika itupun, saya ikut bersama solat Jum’at berjamaah karena banyak keutamaan juga di hari Jum’at apabila kita ibadah di Masjidil Haram.

Selepas melaksanakan solat Jum’at pun, saya dan Ibu Ika bersepakat untuk tidak kembali ke hotel. Kami ingin di Masjidil Haram hingga selesai solat isya. Sambil menunggu waktu solat ashar saya pun hanya banyak membaca Al-Qur’an dan beberapa kali memandang Ka’bah yang sangat ramai dikelilingi oleh jamaah. Air mata pun tak terbendung keluar dari pelupuk mata dan banyak-banyak menyebut nama Allah swt sambil berdoa agar bisa kembali berkunjung melihat Ka’bah.

Dan setelah solat ashar pun, saya melakukan ta’waf bersama Ibu Ika. Kali ini kami mencoba untuk mendekati Hijr Ismail dan solat didalamnya. Dan alhamdulilaah saya diberikan kemudahan oleh Allah Swt untuk bisa solat dan berdoa di Hijr Ismail. Air mata sepertinya tidak henti-hentinya keluar dari mata saya ini, yaa mungkin saya memiliki cadangan air mata yang berlimpah sehingga harus dikeluarkan. Hehe. Saya pun mencoba mendekati Ka’bah untuk mencium dan memegang kainnya yang wangi sekali. Maklum saat pelaksanaan umroh, saya tidak bisa mencium Ka’bah karena saking penuhnya selain itu juga karena kislah (kain penutuh kabah) sangatlah wangi dan saat pelaksanaan umroh tidak boleh memakai wangi-wangian karena akan membatalkan niat. Lagi-lagi dan lagi saya menangis, tidak menyangka saya bisa sedekat itu dengan Ka’bah. Dan berjanji untuk memperbaiki diri menjadi hamba Allah Swt yang bertakwa. hehe :D

Selesai ta’waf pun kami siap-siap untuk solat magrib. Sambil menunggu waktu magrib saya melepas lelah dengan meminum beberapa gelas air zam-zam dan mengecek handphone saya apa ada sms yang masuk dari mama sambil melihat beberapa foto yang saya ambil lewat kamera handphone. Dan ketika saya melihat-lihat foto, tiba-tiba dari samping saya ada wanita tua asal turki yang ingin juga melihat foto-foto yang saya ambil. Beliau pun mengajak saya berbicara dengan menggunakan bahasa turki yang tidak saya pahami. Hehehe. Namun, dari perbincangan yang kami tidak saling mengerti itupun, ada sedikit makna yang sama-sama kami bisa terima yaitu kami sama-sama bersyukur bisa mengunjungi Makam Rasulluloh dan Ka’bah. Beliau pun kemudian mencium kening saya berkali-kali sambil mengucapkan beberapa kata yang saya tidak pahami. Yap, sepertinya sebuah doa yang beliau berikan untuk saya. hehehe. Aamiin.

Setelah itupun, wanita tua turki itupun memijat kakinya yang sepertinya pegel setelah banyak melakukan ibadah. Dan spontan saya mengeluarkan minyak angin yang mama bawakan untuk bantu mengoleskan ke kaki beliau. Beliau sepertinya senang dengan minyak angin yang saya gunakan dan tanpa berfikir panjang pun saya memberikan minyak angin tersebut untuknya. Dan tau gak? Mungkin karena merasa tidak enak dengan saya, beliau pun memberikan saya sebuah kue kering buatan turki yang ia bawa sebagai bekal pengganjal rasa laparnya. Spontan saya kaget dan tadinya tidak ingin menerimanya namun saya langsung salam tangannya mengucapkan terima kasih karena sudah memberikannya. Lagi-lagi beliau pun mencium kepala saya berkali-kali sambil mengucap beberapa kata. Dan sampai akhirnya adzan magrib pun berkumandang. Karena saya tidak ingin melupakan moment tersebut, saya pun meminta beliau untuk berfoto bersama. Dan lagi-lagi beliau menciumi kepala saya. hehe. Alhamdulillah




Dan, pertemuan saya dengan wanita turki itu semakin menyadarkan saya untuk bersikap penyayang kepada siapapun terutama kepada orang-orang yang lebih tua dan lebih muda dari saya. Dan saya senang berjumpa dengan wanita turki tersebut. Alhamdulillah.

Oke, bersambung ke part 7 yaa..Wassalamualaikum :) 

Sunday, July 7, 2013

I Wanna Be

Malam ini rasanya ingin nulis tentang khayalan pekerjaan yang saya ingin kerjakan dan kuasai kalau sedang bete dengan rutinitas pekerjaan. Hmbbh, sebenarnya ini sindrom yang selalu menjangkit diri saya kalau lagi gak semangat dengan rutinitas. Penyebabnya? Jelas karena otak yang harus terus berfikir, badan yang harus terus bergerak aktif, dan istirahat yang sangat kurang. Biasanya siy untuk menghilangkan rasa ini, saya pergi ke mall,  entah perginya minta dianterin temen atau pergi sendiri. Tapi, biasanya siy saya milih pergi sendiri karena lebih nyaman dan merasa “me time”. Atau yaa saya harus nulis laporan untuk menumpahkan semua rasa yang dirasakan. hehe 

Well, tentang pekerjaan yang bikin saya iri banget adalah, pekerjaan yang dilakukan karena hobby, bisa dinikmatin banyak orang dan mendatangkan uang kapan pun tanpa harus menunggu tanggal gajian. Hehe. Ini bukan karena saya tidak suka dengan pekerjaan saya loh. Saya menikmati sekali dengan rutinitas pekerjaan saya bahkan kata orang sekitar saya siy, pekerjaan yang saya lakukan adalah “gue banget”. Dan saya mengakui itu, meskipun belum jelas arahnya kemana tapi saya senang menjalani sepenuh hati. Dan selalu berdoa semoga diberikan cahaya-Nya dalam satiap langkah yang saya lakukan. aamiin

Dan tiga jenis pekerjaan yang bikin saya iri adalaahhhh:

Pekerjaan pertama: Penulis Novel
Sumber: menulisnovel.com
Percaya gak kalau saya iri banget sama penulis novel? Yap saya sangat iri karena penulis novel tuh mampu bercerita dengan tulisan yang mengandung emosi bahkan pesan yang dalam untuk disampaikan kepada pembacanya. Kalau kalian pernah baca novel Laskar Pelangi, pasti banyak diantara kita yang ikut deg-degan ketika tokoh Lintang harus rela menempuh jarak 80 km untuk pulang dan pergi dari rumah ke sekolah hanya untuk agar ia bisa belajar. Atau ketika kita baca novel supernova “Partikel”, yang pikiran kita ikut berfikir menebak-nebak akhir ceritanya dan ternyata diluar dugaan kita. Hmmbh, atau kalau lebih scientific lagi kalau kita baca buku Community Development, Alternatif Pengembangan Masyarkat di Era Globalisasi, yang tiba-tiba mengangguk-angguk membenarkan tulisannya dan bersemangat mau menjadi Agent of Change untuk bisa memberdayakan masyarakat, meskipun sangat sulit implementasinya. Ahaha. Well, terlepas dari belum banyaknya buku yang saya baca, saya selalu acungin jempol buat mereka-mereka yang mau berbagi dengan menulis. Sumpah itu bukan hal yang gampang buat dilakuin dan gak semua orang punya kemampuan seperti itu. Dan saya ingin menulis buku dan dibaca banyak orang yang Insya Allah bisa membawa kemanfaatan. Ya Allah semoga saat curhat ini malaikat-Mu mencatatnya. Aamiin.

Actually, write is your mind heart

Wednesday, June 26, 2013

Saya Takut

Beberapa hari lalu, saya merasa ketakutan akan hidup saya dan ketakutan terhadap apa yang dititipkan kepada saya pergi diwaktu yang tidak pernah saya duga. Tiba-tiba saya kebayang ketika diri ini berada di alam akhirat yang tidak ada yang bisa menolong sama sekali bahkan orang tua sekalipun. Saya jelas jelas sangat takut jika mati. Saya jelas jelas takut bagaimana kalau tobat dan ibadah saya tidak diterima Allah Swt. Saya jelas jelas takut ketika seluruh anggota tubuh ini berbicara tentang apa yang saya lakukan di dunia ini. Saya jelas jelas takut bagaimana kalau timbangan keburukan saya yang lebih berat. Saya jelas jelas takut kalau saya ternyata tidak bisa menjamin mama masuk surga. Saya jelas jelas takut kalau saya tidak bisa berjuang untuk agama Allah Swt. Saya jelas jelas merasa tidak punya apa-apa di dunia ini. Dan saya tidak mau hidup saya sia-sia. 



Saturday, June 8, 2013

Amalan Enteng Tapi Masya Allah

Tulisan kali ini saya ambil dari email yang dikirimkan oleh sahabatyusufmansur@yahoo.co.id pada tanggal 23 Feb 2013. Membaca email ini mengingatkan saya, untuk tidak menyia-yiakan waktu yang Allah Swt berikan. Karena sesungguhnya waktu yang diberikan adalah kesempatan kita untuk ibadah kepada-Nya.

Amalan Enteng Tapi Masya Allah #part 1
Nama lain wirid ini : Hawqolah. Melambangkan ketidak berdayaan di hadapan Allah. Bagus untuk nenangin pikiran, perasaan, kepenatan. Selamat mencoba yaaa, disiplinin loh, jangan sekali kali doang bacanya. Semoga bisa semakin cinta sama amalan shalawat ini. Aamiin

Jangan sampai enggak, baca subhaanallaahi wabihamdih, 100x sehari. Sempetin.

Kalau perlu biasain, bikin daftar absen sendiri. Sebab yang enteng ini, kalau gak ada hidayah Allah, taufiq dari Allah, bisa-bisa lewat kita gak ngerjain. Kalau kita baca ini : Subhaanallaahi wabihamdih (Maha Suci Allah, dan Segala Puji Bagi-Nya) 100x, dosa kita dihapus sehapus-hapusnya. Masyaa Allah kan?

Sedangkan yang bikin kita diantaranya, jadi sulit rezeki, susah hidup, banyak bala, banyak masalah, penyakitan, miskin, adalah dosa. Yaaah, walaupun ada juga orang yang diuji dengan semua itu, namun rasanya orang sekarang, banyak yang sebab dosa jadi pada susah, sulit, menderita. Maka, baca bacaan ini efektif sekali.

Amalan Enteng Tapi Masya Allah #part 2Laa hawla walaa quwwata illaa billaahBaca ini wirid. Sehari 100x dah atau 300x, anti galau hehehe, anti susah. Hajat juga gampang kekabulnya.
Seorang bapak, ketemu saya sambil berkaca-kaca matanya. Beliau mengaku sebel sekali ngeliat anaknya yang gak kunjung bekerja, padahal sudah lulus lama. Pas denger saya bilang tentang wirid “laa hawla walaa quwwata illaa billaah ini, beliau baca sepenuh hati sepenuh harap. 100-300x, kemudian beliau berdoa. Gak sampe 2 pekanan, kalo ga salah, di istiqomahin, anaknya bekerja. Dan beliau berpesan ke anaknya, jangan ampe ditinggal.

Amalan Enteng Tapi Masya Allah #part 3
Ucapan astaghfirullah, juga merupakan amalan enteng, mestinya. Tapi memang kalau gak ada kehendak Allah, repot kita. Bisa jadi kita ini gak dikehendaki Allah buat baca istighfar. Sebab kalo udah istighfar, ya diampuni. Sebanyak apapun dosa kita. Namun ya begitu, segitu entengnya, bisa-bisa kita gak boleh baca sama Allah, sebab ga dikehendaki. Na’uudzubillaah dah, jangan sampe begitu. Makanya, biasain baca. Sekurang-kurangnya 70 apa 100x gitu sehari.

Amalan Enteng Tapi Masya Allah #part 4
Amalan yang ke-4 yang enteng dibaca, yakni shalawat. Ga maen-maen juga balasannya, fadhilahnya, keutamaannya. Banyak banget saya kupas atas izin Allah tentang shalawat ini. Shalawat ini amalan Allah dan para Malaikat. Ya, Allah dan paraMalaikat, bershalawat kepada Nabi Muhammad.

Masya Allah kan? Luar biasa. Kalau kita mau sukses, nyontoh yang dilakukan orang-orang sukses.Nah ini, lebih daripada amalan orang sukses.Ini amalannya Allah dan para Malaikat-Nya. Ga tanggung-tanggung kan?Amalin dah. Shalawat juga sekurang-kurangnya 100x. jangan pelit-pelit.Shalawat yang paling ringan : Allaahumma shallii ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali Sayyidinaa Muhammad. Disiplin juga ngamalinnya.

Sunday, May 19, 2013

Love and Miss You Girls



Mereka yang selalu mampu membuat saya tertawa lepas tanpa batas
Mereka yang selalu memberi kenangan manis saat mengingatnya
Mereka yang selalu siap memberi pertolongan kapan saya menghubunginya
Mereka yang selalu mampu mendeskripsikan kepolosan, kesederhanaan dan kesetian
Dan Mereka yang selalu siap menyeka air mata saya kapan saja air mata ini jatuh

Entah bagaimana kami bertemu, rasanya seperti anugerah terindah dari Allah Swt untuk menjalani kedewasaan saya..

Terima kasih Allah Swt, telah mempertemukan saya dengan mereka-mereka ini:

Thursday, May 9, 2013

Wanita Cerdas Bernama Asy-Syifa

Ingat pertama kali, waktu saya bertanya arti nama saya ke mama. Saat itu,saya masih duduk di bangku 2 SD (Sekolah Dasar). Dengan polos nanya, bertanya:
Saya   : Mah, kenapa nama aku Asyifa?
Mama : Asyifa kan artinya obat penyembuh,
Saya   : Penyembuh apa mah? Tapi kok aneh mah nama aku artinya malah obat
Mama : Ya penyembuh kayak obat gitu. Mama kasih nama Asyifa itu karena mama dulu  pernah ikut pengajian terus nama anak Ustadzh-nya itu Asyifa. Terus mama pikir-pikir kalau nanti mama punya anak perempuan lagi mau di kasih nama Asyifa juga.

Yap, begitulah singkat cerita percakapan beberapa tahun silam antara saya dan mama. Saya yang saat itu mulai kritis terhadap hal-hal kecil yang saya tidak ketahui. Awalnya, saya ada rasa kurang suka kok namanya Asyifa, kan susah banget disebutnya. Tetapi lama kelamaan, saya bersyukur banget dikasih nama Asyifa. Ternyata nama Asyifa bukan sekedar terinspirasi dari nama anak seorang Ustadzh aja. Lebih dari itu arti dari Asyifa itu. Asyifa memang penawar atau penyembuh yang berasal dari bahasa arab. Tapi, arti Asyifa lebih dari itu, Kalau tidak salah, kata Syifa disebut sebanyak 4 kali dalam Al Qur’an, yaitu dalam surat: Yunus/10:57, An Nahl/16:69, Al Isra/17: 82, dan Fushshilat/41: 44. Berikut ini ayat-ayat yang mengunakan kata syifa:

Tuesday, April 23, 2013

Life is about time

Aku minta setangkai bunga segar..Allah beri kaktus berduri,
Aku minta bunga mungil nan cantik..Allah beri ulat berbulu,
Aku sedih protes dan kecewa, batapa tidak adilnya ini, 
Namun kemudian, kaktus itu berbunga sangat indah lalu ulat itupun tumbuh,
dan berubah menjadi kupu-kupu yang cantik.

"Itulah jalan Allah, indah pada waktunnya"

Allah tidak memberi apa yang kita harapkan tapi Allah memberi apa yang kita perlukan, 
Kadang kita sedih, kecewa dan terluka..
Tapi jauh diatas segalanya, Allah sedang merajut yang terbaik untuk kita..

And Life must goes on cipa!! ^_^

Friday, March 29, 2013

Melihat Ka'bah #part 5

Hari ke-empat setelah waktu dzuhur pun kami siap-siap melaksanakan ibadah umroh. Sebelum berangkat kami semua disunahkan untuk mandi dan telah menggunakan pakaian ihram (pakaian yang berwarna putih). Jadi, ketika sampai di Bir Ali kami tinggal melaksanakan solat sunah dan memulai niat ihram.

Nah, Bir Ali ini adalah sebuah masjid, tempat untuk mengambil miqot bagi penduduk Madinnah yang akan berumroh atau berhaji. Bir Ali ini letaknya tidaklah jauh dari Madinnah, hanya sekitar 15-20 menit dari Kota Madinah. Jika kita umroh dari Indonesia, pada umumnya setelah mendarat di Jeddah langsung ke Madinah, bermukim beberapa hari di Madinah, lalu memulai proses umroh dengan Miqot di Masjid Bir Ali, sesuai sunnah Nabi. Akan tetapi, tidak semua orang miqot di masjid ini, karena ada yang ke Madinah dulu lalu ke Mekkah atau sebaliknya Mekkah dulu lalu ke Madinah. Bagi jamaah yang ke Madinah dulu tentu akan miqot di Masjid Bir Ali ini. 

Thursday, March 28, 2013

Kurang dari 2 Hari di Makassar

Kali ini perjalanan ke bagian wilayah Sulawesi yang ke 3 (kalau tidak salah mengingat) hehe. Yap, kali ini masih perjalanan karena alasan kerjaan yang hanya untuk presentasi/pemaparan hasil analisis yang kami telah lakukan. Nah, kalau ada yang tanya kenapa jauh-jauh banget harus di Makassar?? Jawabannya: karena kami harus presentasi di depan pemerintah provinsi se-Sulawesi. Jelas singkat padat hehe.

Sebelum saya pergi ke Makassar, saya dan satu teman saya telah berjuang selama berminggu-minggu non stop, siang-malam mengerjakan laporan proyek ini looh. Sampai-sampai saya memilih menginap di kosan teman karena gak ada lagi waktu untuk pulang ke rumah (segitunya banget yaa kerjaan saya..heuhehe). Jadi, saat sebelum pergi itu, rasanya lelah banget badan ini. Tapi, Alhamdulillah semua selesai tepat waktu!

Saturday, March 16, 2013

KKL in Singapore

Setelah sekian seringnya saya meng-edit blog ini, akhirnya saya memutuskan untuk membuat label tulisan tentang "Traveling". Yap, traveling telah menjadi bagian yang saya senangi untuk dilakukan. Saking senangnya saya berjalan-jalan maka saya pun telah membuat agenda perjalanan tahunan untuk dikunjungi yang tentunya harus didukung dengan memiliki tabungan jalan-jalan. ahaha.

Kali ini, saya menceritakan perjalanan keluar negeri saya yang pertama dilakukan. Perjalanan ke Singapura dalam rangka KKL (Kuliah Kerja Lapangan). Sebenarnya perjalanan ini sudah 3 tahun lalu dilakukan namun karena saya selalu lupa untuk menuliskannya di blog, alhasil selalu terbengkalai. hehe

Saturday, March 9, 2013

Kuasa-Nya pun sangat dekat #Part 4


Menurut jadwal, hari ketiga ini adalah hari terakhir di Madinah, karena besok kami akan berangkat untuk melaksanakan ibadah umroh. Di hari ini sama seperti hari sebelumnya kami pergi ke Masjid Nabawi dan menghabiskan sisa waktu dengan membeli oleh-oleh. Tidak ada yang spesial untuk diceritakan di part ini, hanya saja saya ingin bercerita tentang kuasa Allah Swt itu dekat. Begini ceritanya.

Selama di Madinah, saya sekamar dengan tiga orang yang usianya jauh dari usia saya. Ada Ibu Ika, Tante Narti dan Nenek. Mereka adalah orang-orang yang sangat baik dan selalu mau mengajarkan saya tentang pelaksanaan umroh. Nah, dari awal saya selalu bersama Ibu Ika kalau ke Masjid Nabawi ataupun pergi ke tempat-tempat lainnya. Hal ini bukan karena saya dengan Tante Narti tidak akrab, tidak sama sekali. Tante Narti ini sering merasa tidak enak sama kami karena tante harus menuntun nenek yang sudah susah berjalan. Nenek tidak kuat jika harus jalan cepat dan lama di masjid, sedangkan kami (saya dan Ibu Ika) sangat suka di Masjid Nabawi. Karena itu lah, kami jarang bareng ke Masjid Nabawi.

Friday, March 8, 2013

Mencari Syafaat Rasulluloh #Part 3

Malam kedua di Madinah, saya bersama Ibu Ika (teman satu kamar) pergi kembali ke Raudhoh. Saat itu kami hanya berdua saja karena jamaah perempuan lainnya tidak minat pergi di malam hari. Kali kedua saya ke Raudhoh mengambil waktu setelah waktu isya. Di waktu ini pun jamaah yang mengunjungi tidak kalah banyak dari waktu siang. Namun karena kami adalah orang yang sama-sama punya keinginan kuat akhirnya rasa lelah dan kantuk pun kami lawan agar bisa kembali ke Raudhoh. Saat itu, rasanya bener-bener ngantuk bangeeeettt. Sampai-sampai ingin bergabung dengan jamaah dari Turki biar didahulukan masuknya. Tapi, karena kita kalah badan apa daya tidak berhasil rencana tersebut..ahaha

Pada saat kami menunggu, Ibu Ika sempat bertanya ke saya begini:

Ibu Ika : Syifa, kali ini mau berdoa apa?

Saya    :hmm, apa yaah bu, mau minta jodoh kali yaa bu, dengan lugu dan keceplosannya...hehehe

Ibu Ika : Itu ajah?

Saya    : Gak lah bu, ntar yaa ada doa lainnya hehe

Ibu Ika : Syifa, ibu kasih tau, mumpung lagi kesini jangan lupa minta Syafaat Rasululloh, kan kita lagi ziarah ke makam Rasulluloh, nah jangan lupa tuh minta itu biar di akhirat kita mendapat pertolongaannya.

Saya    : Owh, *sambil manggut-manggut kemudian bertanya ke ibu* emang syafaat itu apa siy bu? (sumpah saat itu berasa bodoh banget gak tau apa itu syafaat)

Ibu Ika : Syafaat itu pertolongan atas kebaikan Rasulluloh agar kita selamat di akhirat syifa,

Saya    : Owh gtu yaa bu, iya deh ntar aq mau berdoa itu, meskipun sebenarnya ingin penjelasan lebih, cuma karena sudah terlalu malam maka saya pun mengurungkan niat untuk bertanya lagi dan dalam hati berniat kalau sampai di Indonesia mau cari browsing tentang Syafaat Rasulluloh itu apa, gimana dan bagaimana, hehe

Nah, ketika sampai di Raudhoh, Alhamdulilah saya memanjatkan doa seperti yang Ibu Ika ajarkan dan tangis pun mengalir lagi tanpa bisa menahannya. Dan setelah selesai solat, saya pun langsung berfikir betapa saya selalu memanjatkan doa yang bersifat ‘duniawi’ dan lupa untuk kebaikan di akhirat. Yap, lupa kenapa gak pernah minta supaya ibadah yang saya lakukan di dunia bisa diterima Allah Swt. Ahh, bodoh banget saya selama ini..

Dan Alhamdulilah banget, saya dipertemukan dengan Ibu Ika yang banyak mengajarkan saya selama menjalankan umroh. Kami pun sama-sama punya tekad untuk kembali ke Makkah. Yap, semoga Allah mengizinkan kembali. Aamiin

Dari niat saya mencari tau tentang Syafaat Rasulluloh, berikut saya ceritakan sedikit yang saya kutip dari literatur yang saya cari di internet.

Sunday, February 24, 2013

Madinah #Part 2

Selama 3 hari di Madinah, waktu saya banyak di habiskan untuk pergi ke Masjid Nabawi. Hal ini karena memang jadwal yang diatur dari pihak travel seperti itu. Namun, pada hari kedua, ada kegiatan City Tour di Madinah dengan mengunjungi Masjid Quba dan Kebun Kurma. Sedikit cerita tentang Masjid Quba yang saya dapatkan bahwa Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasululloh Saw ketika berhijrah ke Madinah.

Nama Quba sendiri adalah sebuah desa yang asri dan termasuk wilayah yang subur di Madinah. Oleh karena itu, pohon-pohon kurma tumbuh subur di wilayah tersebut. Quba adalah wilayah pertama yang menyambut Rasulullah Saw ketika beliau berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Masjid Quba ini boleh dibilang spesial, karena di masjid ini Rasulluloh bersama para sahabat shalat berjamaah untuk pertama kalinya. Bahkan pembangunan masjid ini terekam dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 108. Masjid Quba disebut dalam kitab suci Alquran sebagai masjid yang dibangun atas dasar takwa.

‘’... Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.’’

Mengunjungi Masjid Quba juga memiliki keutamaan yang luar biasa. Pahala bagi orang yang berkunjung dan shalat dua rakaat di masjid ini sama seperti pahala bagi orang yang umrah.

Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang bersuci dari rumahnya, kemudian datang ke Masjid Quba, lalu shalat dua rakaat, maka baginya pahala sebagaimana ganjaran umrah.” (HR Tirmidzi)

Nah, pada saat saya mengunjungi Masjid Quba, Alhamdulilah saya sholat tahiyatul masjid dan juga sholat dhuha. Sangat banyak jamaah dari Indonesia yang singgah di masjid ini untuk menunaikan shalat dan kemudian berfoto di masjid ini. Oh yaa,  Masjid Quba ini memiliki  enam kubah besar, masing-masing berdiameter 12 meter. Tak hanya itu, masjid ini juga dilengkapi dengan  56 kubah kecil yang berdiameter enam meter.

Kemudian, di luar Masjid Quba ini banyak sekali pedagang kaki lima yang menjual barang-barang kebutuhan umroh maupun oleh-oleh seperti buah kurma. Ketika disana saya sempat berbelanja buah kurma jenis Ruftop yang manisnya kayak buah sawo. Kurma Ruftop ini sebenarnya kurma yang masih belum matang namun memiliki rasa yang manis. Harganya 25 real untuk tiga toples sedang. Seneng banget bisa berbelanja dengan harga murah dan berkualitas..hehe
Suasana ketika akan memasuki Masjid Quba, sangat ramai sekali
Setelah mengunjungi Masjid Quba perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi kebun kurma. Jangan dibayangkan kebun kurma ini seperti kebun kelapa sawit atau kebun karet yang banyak terdapat di Indonesia yaa. Karena ternyata di kebun kurma ini tidak banyak terdapat pohon kurma dan pas disana sedang tidak berbuah kurmanya. Jadi, pas di kebun kurma ini kebanyakan pada berbelanja di toko yang ada disana. Hmm, menurut perbincangan ibu-ibu siy, harga yang dijual disana agak sedikit mahal. Oleh karena itu, saya tidak banyak berbelanja disana dan hanya membeli kurma ajwa (kurma nabi) dan cokelat saja. Kurma ajwa yang dijual disana untuk satu kilogram dijual dengan harga 100 real atau berkisar 270 ribu rupiah, mahal memang untuk kurma ajwa ini. Hohoho

Papa dengan background pohon kurma, dan begitulah kebun kurma :D

Here I'am..Ya Rasululloh #Part 1


Pertama kali bagi saya mengunjungi Kota Madinah, rasanya seneng banget. Akhirnya saya mengunjungi kota Rasululloh. Saya tiba di Kota Madinah pada tanggal 11 Feb pukul 23.30 waktu KSA (Kerajaan Saudi Arabia). Setibanya disana tidak langsung ke Masjid Nabawi, tapi ke penginapan terlebih dahulu untuk menaruh koper dan istirahat sejenak sebelum subuh. Maklum saja, perjalanan Indonesia – Madinah ini hampir satu hari penuh. Kami berangkat dari Indonesia pukul 11.45 WIB dan sampai di Jeddah pukul 18.00 KSA atau pukul 21.00 WIB (Hampir sekitar 9 jam perjalanan udara). Saat itu, kami menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GA 980) dan langsung menuju Jeddah tanpa ada transit. Dari Kota Jeddah masih dilanjutkan perjalanan darat untuk sampai di Kota Madinah dengan waktu tempuh sekitar 4-5 jam perjalanan darat. Jadi, kebayang dong gimana rasanya badan yang sudah pegel karena kebanyakan duduk.

Saat itu, saya sama sekali tidak minat untuk tidur karena takut kesiangan ke masjid..hehe. Maklum saja di Masjid Nabawi ini sebelum Adzan Subuh sudah dipastikan tempat solat bagian dalam masjid sudah penuh. Nah, berhubung ini adalah kali pertama bagi saya maka saya sudah berangkat ke masjid pukul 03.00 pagi. Pada saat itu bingung masuknya lewat pintu yang mana yaa, karena banyak banget pintu masuknya..hehe. Sebagai informasi, adzan subuh di Masjid Nabawi ada 2 kali, adzan yang pertama itu pukul 04.30 KSA yang fungsinya sebagai peringatan gitu deh kalau waktu subuh sebentar lagi dan adzan kedua itu pukul 05.30 KSA yang menandakan sudah tiba waktu subuh. Nah pada adzan yang pertama ini sudah penuh dengan jamaah, jadi kalau kita datang setelah adzan pertama ini sudah di pastikan akan kebagian tempat di luar masjid. Kalau kita solat di dalam masjid, pas di pintu masuk tas yang kita bawa akan diperiksa oleh Askar yang berpakaian hitam. Katanya siy kalau ada yang bawa kamera atau barang-barang yang mencurigakan tidak boleh masuk dan menyuruh untuk menaruhnya di hotel. Nah, pada saat itu, saya deg-degan karena saya membawa handphone yang ada kameranya. Karena takut diambil akhirnya saya masukan ke dalam Al-Qur’an saya..hehe. Dan saya pun lolos dari pemeriksaan Askar (Penjaga Masjid). Dan you know what? Ternyata membawa handphone yang ada kameranya itu tidak apa-apa asalkan kita tidak memotret sembarang. Kalau sampai kita memotret sembarang dan diketahui Askar maka handphone kita diambil dan tidak dikembalikan.

Kesan pertama saya, ketika berada di Masjid Nabawi adalah senang, enak dan ingin kembali lagi. Padahal baru pertama kali datang loh..hehe. Entah kenapa rasanya kok indah banget yaa berada di Masjid Nabawi ini. Bagus banget masjidnya, luas dan berlapis emas loh. Karena saya adalah penyuka seni arsitektur maka saya senang melihat hiasan dinding, tiang dan langit-langit masjid. Oya, kubah Masjid Nabawi ini bisa buka tutup loh. Maksudnya, ketika sudah pagi kubah masjid akan dibuka dan ketika malam hari kubah akan ditutup. Pas banget saat pertama kali datang saya melihat kubah lagi ditutup, dan rasanya keren banget..hehe Subhanaloh.

Tiang, Langit-Langit Masjid yang berlapis emas di Masjid Nabawi

Suasana di sekitar Masjid Nabawi yang selalu ramai dengan jamaah dari berbagai penjuru dunia
Di Masjid Nabawi ini terdapat Makam Rasululloh, yang sebenarnya terpisah dengan Masjid Nabawi. Makam Rasululloh ini berada tepat dibawah kubah hijau masjid. Dan diantara makam Rasululloh dan Mimbar (tempat khutbah) ini terdapat Raudhoh (taman surga). Raudhoh ini tempatnya tidaklah luas dan ditandai dengan karpet warna hijau. Di Raudhoh setiap jamaah berlomba-lomba untuk berdoa dan sholat karena merupakan tempat yang langsung dikabulkannya doa kita. Ketika pertama kali saya ke Raudhoh ini saya bingung karena banyak sekali jamaah yang berlarian, saling berebut dan dorong mendorong. Ketika kaki saya menginjak karpet hijau, perasaan yang saya rasakan adalah tubuh saya gemetar luar biasa dan hanya mampu menyebut Subhanaloh. Saya terus maju ke depan mengikuti Muthoif saya untuk berdoa di tempat paling depan. Pada saat itu, saya bingung dimana saya harus solat karena banyak sekali jamaah yang sedang solat, sampai pada akhirnya Muthoif saya bilang, ayoo silakan solat disitu sambil menunjuk tempat di paling depan dan pojok dan sangat sempit tapi alhamdulilah muat untuk tubuh saya. and you know what?? Ketika saya mulai solat dan mengangkat tangan sambil mengucap Allahu Akbar, badan saya gemetar, air mata saya mengalir, dan isak tangis pun tak bisa tertahankan lagi. Sampai-sampai saya bingung berdoa apa. Doa saya yang terlintas adalah doa mohon ampun, mohon taubatnya diterima dan doa untuk mama, papa, keluarga dan diri saya sendiri. Nah, pas saya selesai solat, ternyata air mata saya tidak otomatis berhenti. Masih terus mengalir hingga keluar masjid. Disini pengalaman yang tidak terlupakan bagi saya.

Tepat dibawah kubah hijau tersebut terdapat Makam Nabi Muhammad SAW, dan foto ini saya ambil ketika sedang menuggu giliran untuk masuk ke dalam Raudhoh
Sekedar informasi, untuk perempuan waktu untuk berdoa di Raudhoh ini tidak setiap waktu. Terdapat jadwal untuk kita masuk ke raudhoh yaitu pada pukul 09.00 KSA, setelah Solat Dzuhur dan setelah Solat Isya sampai pukul 24.00 KSA. Di Raudhoh kita diperbolehkan solat sunah apa saja 2 rakaat. Ketika saya pertama ke Raudhoh saya solat sunah taubat, yang kedua solat sunah hajat dan yang ketiga solat sunah mutlak. Alhamdulilah, 3 hari saya di Madinah, saya bisa ke Raudhoh 3 kali. Alhamdulilah. Oya, sekedar tips untuk ke Raudhoh, kita haruslah sabar, jangan terpancing ikut terburu-buru, yakin bahwa diri kita sampai ke Raudhoh. Dan jangan pernah menyelinap di sela-sela jamaah Turki, karena selain berbadan besar, mereka juga relatif lebih tegap dan kuat dibanding jamaah asal Indonesia. Otomatis badan kita akan dengan sangat kasar didorong-dorong oleh mereka. Selain itu, jamaah asal Turki sangat bandel ketika ditertibkan oleh askar. Biasanya, mereka hanya akan mengangkat bahu sembari menoleh ke belakang jika dihalau oleh askar.

Di seberang masjid, masih di komplek Masjid Nabawi ini ada pemakaman sebagai tempat peristirahatan para syuhada’ dan makam istri Nabi Muhammad SAW, Aisah yaitu di tempat pemakaman Baqi. Bagi perempuan tidak boleh masuk ke tempat ini dan hanya dibuka usai shalat subuh sampai sekitar pukul 09.00 KSA.

Makam Baqi yang terdapat di komplek Masjid Nabawi
Ketika saya, berkeliling bersama rombongan, saya diceritakan oleh ustadzh saya tentang seseorang yang mencoba masuk ke dalam makam Rasululloh melalui bagian atas kubah yang berwarna hijau. Nah, ketika orang tersebut memanjat kubah tersebut untuk menghancurkannya, tiba-tiba petir kilat datang menyambar diri orang tersebut. Dan orang tersebut pun mati di tempat itu. Konon katanya orang tersebut adalah orang non muslim.  Astagfirulloh, Subhanalloh. 

Itu adalah bagian kubah yang rusak karena orang yang ingin masuk kedalam makam rasul
Bagian lain, yang sangat saya suka ketika berkelilingi di komplek Masjid Nabawi adalah ketika payung-payung besar masjid dibuka di pagi hari atau ketika cuaca di sekitar masjid cerah hehe. Keliataannya keren aja terknologi tersebut. Selain itu, saya pun menyukai waktu ketika selesai solat, banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Banyak barang-barang yang diperdagangkan mulai dari peci, jilbab, sejadah, tas, baju gamis, perabot rumah tangga dll. Rata-rata yang berjualan itu orang-orang kulit hitam, perkiraan saya siy orang afrika sana..hehe.
Suasana di luar masjid ketika seusai solat, para pedagang mulai menggelar barang dagangannya

Oke, segitu dulu cerita pengalaman saya di Madinah, yang akan saya lanjutkan di part selanjutnya. Sedikit berbagi foto-foto bersama teman-teman saya selama Umroh kali ini. 


Saya bersama rombongan yang didominasi oleh ibu-ibu dan saya adalah yang paling muda  disana :D

Alhamdulilah Ya Allah berfoto di depan Masjid Nabawi :D

Friday, February 22, 2013

Uang 20 Juta Pun Terkumpul

Dan uang 20 juta pun berhasil saya kumpulkan dalam waktu 1 tahun. Alhamdulilah Alhamdulillah Alhamdulillah.. keinginan saya umroh di usia muda dari hasil jerih payah sendiri pun tercapai. Hmm, bila di inget-inget awal tahun 2012, saya saat itu masih berujar dalam hati “Ya Allah ingin ke mekkah”. Dan Subhanallah, Allah Swt memudahkan segala urusannya. Sebelum menceritakan tentang perjalanan 9 hari ibadah saya, saya ingin ceritakan duhulu bagaimana dikumpulkannya uang itu dengan “The Power of Sedekah” yang saya praktekan.

Layaknya anak yang baru lulus, yang namanya idealisme itu bener-bener lagi diuji banget. Saat itu saya bingung untuk meneruskan S2 atau bekerja. Saya bisa saja saat itu langsung melanjutkan S2 di Undip dengan mengambil beasiswa yang ditawarkan oleh jurusan, namun saat itu pertimbangan saya sangat berat. Pertama, mama sudah meminta saya untuk kembali ke rumah. Kedua, saya sudah tidak nyaman di Semarang, dan yang ketiga saya gak mau lagi dikasih uang sama papa. Nah, katiga alasan inilah yanmembuat saya kembali ke rumah sebelum puasa tahun 2011. Saat itu pun saya belum langsung bekerja, alasan karena belum ada panggilan karena belum melamar kemana-mana dan masih ingin liburan apalagi waktu itu kangen banget puasa dirumah..hehe. Alhasil baru setelah lebaran saya mencoba melamar pekerjaan. Dan alhamdulilah keterima di konsultan perencana di bulan September 2011. Awalnya, saat itu masih berfikir nyoba aja dulu daripada nganggur hehe..ehh ternyata malah sampai sekarang. 

Nah, disaat mulai kerja tersebut rasanya pengen banget mengumpulkan uang beli apapun yang saya mau tanpa bantuan mama dan papa. Maklum lah saya itu termasuk anak yang manja, tidak pernah nabung, selalu minta uang dan menghabiskan dalam waktu singkat sesingkat singkatnya. Dulu kepikiran mau beliin gadget terbaru lah, kamera terbarulah, dll. Cuma entah kenapa minat saya hilang untuk membeli barang-barang tersebut yang malah digantikan dengan niat umroh dengan tabungan sendiri. Jelas banget ini adalah suatu usaha keras yang mungkin baru pertama kali bagi saya..hehe. Kepikiran dulu apa bisa yaa mengumpulkan uang dengan jumlah minimal 20 juta dalam jangka waktu 1 tahun. Rasanya tuh galau banget, karena pengen banget umroh pas bulan ramadhan 2012 (bulan Agustus)..hehe. Kalau di hitung-hitung mana cukup nanti uangnya kalau ditabungin semua. Pada saat galau tersebut akhirnya kepikiran untuk membuktikan kehebatan The Power of Sedekah tadi. Gapapa deh kalau gak bisa di bulan ramadhan, yang penting saya umroh pikir saya. Dan, saya rencanakan tuh dari gaji yang saya dapat tiap bulannya, Saya bagi-bagi deh pengeluarannya. Minimal 2,5% dari gajiharus saya berikan ke orang lain, kemudian ditabungin dan ngasih ke mama buat jajannya (walaupun mama gak pernah minta dan yang saya kasih pun gak besar-besar amat..hehe) tapi Alhamdulilah kami bisa shopping, facial, dan nonton bareng. Dan uang yang tersisa pun cukup untuk keperluan sehari-hari saya. And you know what? Ketika saya sudah mengalokasikan uang-uang tersebut, ternyata alhamdulilah banget saya gak pernah kekurangan sampai akhir bulan. Tidak sedikit pun uang saya kurang. Dan menurut mama siy, apa yang saya lakukan dan berikan itu berkah..Alhamdulilah Subhanaloh banget.
Setiap bulan selalu begitu sedekah dan nabungnya. Saya pun mencoba kalau pergi ke kantor naik kereta ekonomi. Alasannya bukan karena lebih murah, tapi lebih karena saya bisa berbagi disitu. Yap, berbagi pada pengamen, kaum difabel yang mencari uang dengan menyapu atau pun membeli barang dagangan yang kalau kata mama sebenernya saya tidak pernah butuh barang dengan barang yang saybeli tersebut. Hanya karena saya ingin liat penjualnya tersenyum dan mengucapkan alhamdulilah, yang membuat saya membeli barang tersebut. Dan lagi-lagi alhamdulilah dengan cara itu saya selalu merasa cukup tidak kekurangan.

Dan pada saat bulan Oktober 2012, alhamdulillah saya menghitung kalau tabungan saya belum cukup. Galau? Jelaslah..tapi lagi ah di sedekahin..apalagi pas mau idul adha, Dan alhamdulilah, 70% uang gaji saya pun dipakai untuk patungan buat kurban sapi. Sempet bingung nanti cukup gak yaa uang saya minimal buat ongkos ke kantor dan jajan. Tapi lagi-lagi Lillahita'ala saya pun tidak kekurangan sampai dapat gaji bulan berikutnya.

Bulan oktober pun, saya memutuskan survei travel umroh, buat nanya-nanya berapa siy ongkos di tahun 2013. Dan berdasarkan hasil survei minimal harganya 1850 USD atau skitar 19 jutaan dong. Pas saat itu, bilang ke travel kalau uang saya masih belum cukup kalau bulan februari berangkat umrohnyaPerhitungan saya saat itu, kira-kira bulan april-mei tabungan saya bisa cukup. Dan, saat itu, dapat nasihat dari Ummi (pengurus travelnya), jangan begitu selalu ada jalan kalau niatnya sudah siap. Tersentak dengernya. Akhirnya saya pun berdoa setiap habis Dhuha. Dan alhamdulilah, bulan November 2012 saya sudah bisa ngasih DP keberangkatan pertama di bulan Februari 2013.

Ga ngerti tuh gimana kejadiannya, hingga tabungan saya pun cukup, yang jelas alhamdulilah banget. Nah, dari pengalaman ini, kemudian saya selalu berdoa, untuk diberikan satu mata hati untuk selalu peka berbagi sesama makhluk Allah Swt. Sedekah adalah jalan dimudahkannya rezeki. Jangan takut kekurangan. Karena sesungguhnya kita akan selalu merasa kekurangan kalau kita tak pernah berbagi dan bersyukur.

Alhamdulilah

Friday, February 8, 2013

Kawasan Strategis Cepat Tumbuh

Di dalam Permendagri Nomor 29 tahun 2008 disebutkan bahwa dalam rangka mendorong percepatan pengembangan kawasan yang berpotensi sebagai pusat pertumbuhan wilayah, mengurangi kesenjangan pembangunan antarwilayah dan mendorong pertumbuhan daerah tertinggal dan perbatasan perlu dilakukan upaya pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di daerah.

Permendagri tersebut menjelaskan bahwa Kawasan Strategis Cepat Tumbuh merupakan bagian kawasan strategis yang telah berkembang atau potensial untuk dikembangkan karena memiliki keunggulan sumber daya dan geografis yang dapat menggerakkan pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya. Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di daerah  provinsi/kabupaten/kota bertujuan:
  1.  Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk unggulan di kawasan;
  2.  Meningkatkan pertumbuhan ekonomi di pusat pertumbuhan;
  3. Mendorong peningkatan kerjasama pembangunan antarwilayah secara fungsional, dan antardaerah yang relatif sudah berkembang dengan daerah tertinggal di sekitarnya dalam suatu keterpaduan sistem wilayah pengembangan ekonomi;
  4. Mengoptimalkan pengelolaan potensi sumberdaya spesifik daerah provinsi/kabupaten/kota bagi peningkatan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat, yang berwawasan kelestarian lingkungan; dan
  5. Menciptakan perwujudan keterpaduan, keseimbangan dan keserasian pertumbuhan antarwilayah.
Pemilihan dan Penetapan KSCT di daerah berdasarkan pada:
  1. Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota;
  2.  Hasil studi kelayakan lokasi; dan
  3.  Kebijakan pengembangan kawasan daerah yang meliputi Rencana Induk, Rencana Pengusahaan, dan Rencana Tindak Pengembangan Kawasan.
Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh oleh pemerintah daerah provinsi atau kabupaten/kota diselenggarakan berdasarkan kebijakan pengembangan kawasan yang meliputi Rencana Induk, Rencana Pengusahaan, dan Rencana Tindak. Adapun dalam penyusunan rencana tersebut, pemerintah daerah berpedoman pada Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.

Pedoman dalam Penyusunan Rencana Tindak Kawasan Strategis Cepat Tumbuh
Suatu wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena memiliki pengaruh sangat penting dalam lingkup provinsi/kabupaten/kota terhadap ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, dapat ditetapkan untuk dikembangkan menjadi kawasan strategis cepat tumbuh daerah. Kawasan strategis cepat tumbuh dapat dipilih apabila memenuhi kriteria:
  1. Komitmen politik kepala daerah dan DPRD provinsi/kabupaten/kota untuk melaksanakan pengembangan kawasan secara berkelanjutan;
  2. Potensi yang besar ditinjau dari dukungan ketersediaan sumberdaya alam yang meliputi sektor dan produk-produk unggulan yang dapat diperbaharui, kesesuaian lahan, dan ketersedian pencadangan lahan bagi pengembangan investasi, khususnya dalam mendorong industri pengolahan di dalam negeri berbahan baku lokal sebagai potensi penggerak pengembangan perekonomian kawasan secara berkelanjutan;
  3. Potensi infrastruktur atau prasarana dasar yang relatif memadai seperti jalan, jembatan, air bersih, listrik, bahan bakar, dan telekomunikasi; serta sarana penunjang, seperti alat angkutan/transportasi, gudang, pendingin (coldstorage), peralatan pengolahan dan distribusi, sesuai kebutuhan pengembangan bisnis sektor dan produk unggulan di kawasan;
  4. Keterkaitan pengelolaan pembangunan antarpusat pertumbuhan, dan pusat pertumbuhan dengan daerah tertinggal di sekitarnya dalam suatu keterpaduan sistem wilayah pengembangan ekonomi;
  5. Kelembagaan pengelolaan kawasan, serta pengelolaan bisnis sektor dan produk unggulan kawasan, yang didukung dengan sistem dan mekanisme pengelolaan pembangunan tahunan secara hirakhis fungsional mulai dari tingkat pusat, tingkat provinsi, dan kabupaten/kota; dan
  6. Dukungan tenaga kerja terampil dan terdidik dalam mengelola bisnis sektor dan produk unggulan kawasan.
Faktor Penentu Keberhasilan Pengembangan KSCT di daerah berdasarkan:
  1. Penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi pengembangan investasi;
  2. Kepastian hukum tentang jaminan keamanan investasi, kemudahan dan transparansi pengelolaan perijinan usaha melalui pelayanan satu pintu, keharmonisan hubungan investor dengan tenaga kerja, dan keadilan di antara pelaku usaha di hulu dengan di hilir;
  3. Keterpaduan program dan kegiatan instansi sektoral di pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, dengan kegiatan pelaku usaha dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan;
  4. Peningkatan keterkaitan bisnis yang saling menguntungkan antara pelaku usaha skala besar, dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pemberdayaan masyarakat UMKM;
  5. Pengutamaan keterkaitan yang saling menguntungkan antarpelaku usaha dan antarkawasan, seperti mengupayakan keterkaitan pengembangan pusat pertumbuhan dengan sentra produksi di kawasan sekitarnya;
  6. Pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara optimal dan berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat; dan
  7. Pengutamaan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan daya guna dan hasil guna industri pengolahan di dalam negeri berbahan baku lokal dengan tujuan ekspor dalam bentuk barang jadi.
Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh pada tingkatan wilayah adalah sebagai berikut:
  • Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di kecamatan merupakan bagian dari pengembangan kawasan strategis kabupaten/kota;
  • Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di daerah kabupaten/kota merupakan bagian dari Pengembangan kawasan strategis provinsi;
  • Pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di daerah provinsi merupakan bagian dari pengembangan kawasan strategis nasional.
Pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh

Pelaku usaha baik skala mikro, kecil, menengah, dan besar merupakan pelaku utama pengembangan sektor riil di kawasan strategis cepat tumbuh di daerah. Pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota memfasilitasi kegiatan pelaku usaha. Beberapa konsep pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh antara lain:
·         Kawasan agropolitan
·         Kawasan minapolitan
·         Kawasan sentra produksi
·         Kawasan usaha agribisnis terpadu
·         Kawasan industri masyarakat perkebunan (KIMBUN)
·         Kawasan usaha peternakan (KUNAK)
·         Kawasan industri peternakan (KINAK)
·         Kawasan sentra tanaman pangan dan holtikultura
·         Kota transmigrasi mandiri
·         Kawasan bahari terpadu (KBT)
·         Kawasan sentra budidaya perikanan
·         Kawasan pariwisata
·         Kawasan industri kecil dan menengah

Pengelolaan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh
Pengelolaan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh di daerah melibatkan seluruh unsur pemerintah daerah baik kepala daerah dan SKPD terkait. Selain itu, dibutuhkan juga kerjasama antar pemerintah daerah sesuai dengan keterkaitan fungsional kawasan yang akan dikembangkan. Kerjasama yang dimaksud juga melibatkan unsur perguruan tinggi, pelaku usaha sektor dan produk unggulan, lembaga swadaya masyarakat, dan lembaga non pemerintah lainnya. Tiap kepala daerah administratif berkewajiban untuk melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengembangan kawasan di wilayahnya.

Pengelolaan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh
Pendanaan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh
Tingkatan KSCT menjadi faktor penentu dalam hal pendanaan. Dalam hal ini, KSCT dibagi menjadi 3 tingkat yakni :
  1. Pendanaan pembinaan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di tingkat pusat bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara;
  2. Pendanaan pembinaan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di tingkat provinsi bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi;
  3. Pendanaan pembinaan pengembangan kawasan strategis cepat tumbuh di tingkat kabupaten/kota bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota.
Selain itu, untuk mendorong optimalisasi kegiatan sektor riil pada kawasan strategis cepat tumbuh di daerah pendanaan pembinaan dapat berasal dari:
  • Sumber lain yang sah dan tidak mengikat
  • Investasi pelaku usaha dan masyarakat