Sunday, February 24, 2013

Madinah #Part 2

Selama 3 hari di Madinah, waktu saya banyak di habiskan untuk pergi ke Masjid Nabawi. Hal ini karena memang jadwal yang diatur dari pihak travel seperti itu. Namun, pada hari kedua, ada kegiatan City Tour di Madinah dengan mengunjungi Masjid Quba dan Kebun Kurma. Sedikit cerita tentang Masjid Quba yang saya dapatkan bahwa Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasululloh Saw ketika berhijrah ke Madinah.

Nama Quba sendiri adalah sebuah desa yang asri dan termasuk wilayah yang subur di Madinah. Oleh karena itu, pohon-pohon kurma tumbuh subur di wilayah tersebut. Quba adalah wilayah pertama yang menyambut Rasulullah Saw ketika beliau berhijrah dari Mekkah ke Madinah. Masjid Quba ini boleh dibilang spesial, karena di masjid ini Rasulluloh bersama para sahabat shalat berjamaah untuk pertama kalinya. Bahkan pembangunan masjid ini terekam dalam Al-Qur’an surat At-Taubah ayat 108. Masjid Quba disebut dalam kitab suci Alquran sebagai masjid yang dibangun atas dasar takwa.

‘’... Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.’’

Mengunjungi Masjid Quba juga memiliki keutamaan yang luar biasa. Pahala bagi orang yang berkunjung dan shalat dua rakaat di masjid ini sama seperti pahala bagi orang yang umrah.

Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang bersuci dari rumahnya, kemudian datang ke Masjid Quba, lalu shalat dua rakaat, maka baginya pahala sebagaimana ganjaran umrah.” (HR Tirmidzi)

Nah, pada saat saya mengunjungi Masjid Quba, Alhamdulilah saya sholat tahiyatul masjid dan juga sholat dhuha. Sangat banyak jamaah dari Indonesia yang singgah di masjid ini untuk menunaikan shalat dan kemudian berfoto di masjid ini. Oh yaa,  Masjid Quba ini memiliki  enam kubah besar, masing-masing berdiameter 12 meter. Tak hanya itu, masjid ini juga dilengkapi dengan  56 kubah kecil yang berdiameter enam meter.

Kemudian, di luar Masjid Quba ini banyak sekali pedagang kaki lima yang menjual barang-barang kebutuhan umroh maupun oleh-oleh seperti buah kurma. Ketika disana saya sempat berbelanja buah kurma jenis Ruftop yang manisnya kayak buah sawo. Kurma Ruftop ini sebenarnya kurma yang masih belum matang namun memiliki rasa yang manis. Harganya 25 real untuk tiga toples sedang. Seneng banget bisa berbelanja dengan harga murah dan berkualitas..hehe
Suasana ketika akan memasuki Masjid Quba, sangat ramai sekali
Setelah mengunjungi Masjid Quba perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi kebun kurma. Jangan dibayangkan kebun kurma ini seperti kebun kelapa sawit atau kebun karet yang banyak terdapat di Indonesia yaa. Karena ternyata di kebun kurma ini tidak banyak terdapat pohon kurma dan pas disana sedang tidak berbuah kurmanya. Jadi, pas di kebun kurma ini kebanyakan pada berbelanja di toko yang ada disana. Hmm, menurut perbincangan ibu-ibu siy, harga yang dijual disana agak sedikit mahal. Oleh karena itu, saya tidak banyak berbelanja disana dan hanya membeli kurma ajwa (kurma nabi) dan cokelat saja. Kurma ajwa yang dijual disana untuk satu kilogram dijual dengan harga 100 real atau berkisar 270 ribu rupiah, mahal memang untuk kurma ajwa ini. Hohoho

Papa dengan background pohon kurma, dan begitulah kebun kurma :D

No comments: