Sunday, February 24, 2013

Here I'am..Ya Rasululloh #Part 1


Pertama kali bagi saya mengunjungi Kota Madinah, rasanya seneng banget. Akhirnya saya mengunjungi kota Rasululloh. Saya tiba di Kota Madinah pada tanggal 11 Feb pukul 23.30 waktu KSA (Kerajaan Saudi Arabia). Setibanya disana tidak langsung ke Masjid Nabawi, tapi ke penginapan terlebih dahulu untuk menaruh koper dan istirahat sejenak sebelum subuh. Maklum saja, perjalanan Indonesia – Madinah ini hampir satu hari penuh. Kami berangkat dari Indonesia pukul 11.45 WIB dan sampai di Jeddah pukul 18.00 KSA atau pukul 21.00 WIB (Hampir sekitar 9 jam perjalanan udara). Saat itu, kami menggunakan pesawat Garuda Indonesia (GA 980) dan langsung menuju Jeddah tanpa ada transit. Dari Kota Jeddah masih dilanjutkan perjalanan darat untuk sampai di Kota Madinah dengan waktu tempuh sekitar 4-5 jam perjalanan darat. Jadi, kebayang dong gimana rasanya badan yang sudah pegel karena kebanyakan duduk.

Saat itu, saya sama sekali tidak minat untuk tidur karena takut kesiangan ke masjid..hehe. Maklum saja di Masjid Nabawi ini sebelum Adzan Subuh sudah dipastikan tempat solat bagian dalam masjid sudah penuh. Nah, berhubung ini adalah kali pertama bagi saya maka saya sudah berangkat ke masjid pukul 03.00 pagi. Pada saat itu bingung masuknya lewat pintu yang mana yaa, karena banyak banget pintu masuknya..hehe. Sebagai informasi, adzan subuh di Masjid Nabawi ada 2 kali, adzan yang pertama itu pukul 04.30 KSA yang fungsinya sebagai peringatan gitu deh kalau waktu subuh sebentar lagi dan adzan kedua itu pukul 05.30 KSA yang menandakan sudah tiba waktu subuh. Nah pada adzan yang pertama ini sudah penuh dengan jamaah, jadi kalau kita datang setelah adzan pertama ini sudah di pastikan akan kebagian tempat di luar masjid. Kalau kita solat di dalam masjid, pas di pintu masuk tas yang kita bawa akan diperiksa oleh Askar yang berpakaian hitam. Katanya siy kalau ada yang bawa kamera atau barang-barang yang mencurigakan tidak boleh masuk dan menyuruh untuk menaruhnya di hotel. Nah, pada saat itu, saya deg-degan karena saya membawa handphone yang ada kameranya. Karena takut diambil akhirnya saya masukan ke dalam Al-Qur’an saya..hehe. Dan saya pun lolos dari pemeriksaan Askar (Penjaga Masjid). Dan you know what? Ternyata membawa handphone yang ada kameranya itu tidak apa-apa asalkan kita tidak memotret sembarang. Kalau sampai kita memotret sembarang dan diketahui Askar maka handphone kita diambil dan tidak dikembalikan.

Kesan pertama saya, ketika berada di Masjid Nabawi adalah senang, enak dan ingin kembali lagi. Padahal baru pertama kali datang loh..hehe. Entah kenapa rasanya kok indah banget yaa berada di Masjid Nabawi ini. Bagus banget masjidnya, luas dan berlapis emas loh. Karena saya adalah penyuka seni arsitektur maka saya senang melihat hiasan dinding, tiang dan langit-langit masjid. Oya, kubah Masjid Nabawi ini bisa buka tutup loh. Maksudnya, ketika sudah pagi kubah masjid akan dibuka dan ketika malam hari kubah akan ditutup. Pas banget saat pertama kali datang saya melihat kubah lagi ditutup, dan rasanya keren banget..hehe Subhanaloh.

Tiang, Langit-Langit Masjid yang berlapis emas di Masjid Nabawi

Suasana di sekitar Masjid Nabawi yang selalu ramai dengan jamaah dari berbagai penjuru dunia
Di Masjid Nabawi ini terdapat Makam Rasululloh, yang sebenarnya terpisah dengan Masjid Nabawi. Makam Rasululloh ini berada tepat dibawah kubah hijau masjid. Dan diantara makam Rasululloh dan Mimbar (tempat khutbah) ini terdapat Raudhoh (taman surga). Raudhoh ini tempatnya tidaklah luas dan ditandai dengan karpet warna hijau. Di Raudhoh setiap jamaah berlomba-lomba untuk berdoa dan sholat karena merupakan tempat yang langsung dikabulkannya doa kita. Ketika pertama kali saya ke Raudhoh ini saya bingung karena banyak sekali jamaah yang berlarian, saling berebut dan dorong mendorong. Ketika kaki saya menginjak karpet hijau, perasaan yang saya rasakan adalah tubuh saya gemetar luar biasa dan hanya mampu menyebut Subhanaloh. Saya terus maju ke depan mengikuti Muthoif saya untuk berdoa di tempat paling depan. Pada saat itu, saya bingung dimana saya harus solat karena banyak sekali jamaah yang sedang solat, sampai pada akhirnya Muthoif saya bilang, ayoo silakan solat disitu sambil menunjuk tempat di paling depan dan pojok dan sangat sempit tapi alhamdulilah muat untuk tubuh saya. and you know what?? Ketika saya mulai solat dan mengangkat tangan sambil mengucap Allahu Akbar, badan saya gemetar, air mata saya mengalir, dan isak tangis pun tak bisa tertahankan lagi. Sampai-sampai saya bingung berdoa apa. Doa saya yang terlintas adalah doa mohon ampun, mohon taubatnya diterima dan doa untuk mama, papa, keluarga dan diri saya sendiri. Nah, pas saya selesai solat, ternyata air mata saya tidak otomatis berhenti. Masih terus mengalir hingga keluar masjid. Disini pengalaman yang tidak terlupakan bagi saya.

Tepat dibawah kubah hijau tersebut terdapat Makam Nabi Muhammad SAW, dan foto ini saya ambil ketika sedang menuggu giliran untuk masuk ke dalam Raudhoh
Sekedar informasi, untuk perempuan waktu untuk berdoa di Raudhoh ini tidak setiap waktu. Terdapat jadwal untuk kita masuk ke raudhoh yaitu pada pukul 09.00 KSA, setelah Solat Dzuhur dan setelah Solat Isya sampai pukul 24.00 KSA. Di Raudhoh kita diperbolehkan solat sunah apa saja 2 rakaat. Ketika saya pertama ke Raudhoh saya solat sunah taubat, yang kedua solat sunah hajat dan yang ketiga solat sunah mutlak. Alhamdulilah, 3 hari saya di Madinah, saya bisa ke Raudhoh 3 kali. Alhamdulilah. Oya, sekedar tips untuk ke Raudhoh, kita haruslah sabar, jangan terpancing ikut terburu-buru, yakin bahwa diri kita sampai ke Raudhoh. Dan jangan pernah menyelinap di sela-sela jamaah Turki, karena selain berbadan besar, mereka juga relatif lebih tegap dan kuat dibanding jamaah asal Indonesia. Otomatis badan kita akan dengan sangat kasar didorong-dorong oleh mereka. Selain itu, jamaah asal Turki sangat bandel ketika ditertibkan oleh askar. Biasanya, mereka hanya akan mengangkat bahu sembari menoleh ke belakang jika dihalau oleh askar.

Di seberang masjid, masih di komplek Masjid Nabawi ini ada pemakaman sebagai tempat peristirahatan para syuhada’ dan makam istri Nabi Muhammad SAW, Aisah yaitu di tempat pemakaman Baqi. Bagi perempuan tidak boleh masuk ke tempat ini dan hanya dibuka usai shalat subuh sampai sekitar pukul 09.00 KSA.

Makam Baqi yang terdapat di komplek Masjid Nabawi
Ketika saya, berkeliling bersama rombongan, saya diceritakan oleh ustadzh saya tentang seseorang yang mencoba masuk ke dalam makam Rasululloh melalui bagian atas kubah yang berwarna hijau. Nah, ketika orang tersebut memanjat kubah tersebut untuk menghancurkannya, tiba-tiba petir kilat datang menyambar diri orang tersebut. Dan orang tersebut pun mati di tempat itu. Konon katanya orang tersebut adalah orang non muslim.  Astagfirulloh, Subhanalloh. 

Itu adalah bagian kubah yang rusak karena orang yang ingin masuk kedalam makam rasul
Bagian lain, yang sangat saya suka ketika berkelilingi di komplek Masjid Nabawi adalah ketika payung-payung besar masjid dibuka di pagi hari atau ketika cuaca di sekitar masjid cerah hehe. Keliataannya keren aja terknologi tersebut. Selain itu, saya pun menyukai waktu ketika selesai solat, banyak pedagang yang berjualan di pinggir jalan. Banyak barang-barang yang diperdagangkan mulai dari peci, jilbab, sejadah, tas, baju gamis, perabot rumah tangga dll. Rata-rata yang berjualan itu orang-orang kulit hitam, perkiraan saya siy orang afrika sana..hehe.
Suasana di luar masjid ketika seusai solat, para pedagang mulai menggelar barang dagangannya

Oke, segitu dulu cerita pengalaman saya di Madinah, yang akan saya lanjutkan di part selanjutnya. Sedikit berbagi foto-foto bersama teman-teman saya selama Umroh kali ini. 


Saya bersama rombongan yang didominasi oleh ibu-ibu dan saya adalah yang paling muda  disana :D

Alhamdulilah Ya Allah berfoto di depan Masjid Nabawi :D

2 comments:

Anonymous said...

Alhamdulillah ya bisa ke Masjid Nabawi. Dan Alhamdulillah saya sudah dua kali umrah :) pertama saya dengan travel dan yang ke dua saya berangkat bersama keluarga tnp travel. ya rasanya memang enak sekali, rasanya pengen balik lagi dan lagi :) Apalagi ketika berada di Mekkah dan memasuki Masjid al haram :) Lebih enak dan woow subhanallah! Melihat ka'bah yang bagus. Inshallah bisa pergi ke sana lagi berkali2 ya Allah amiiin.

http://punyanyasyifa.blogspot.com/ said...

Iya benar sekali, aamiin insya allah bisa kembali lagi dan lagi :)