Friday, November 18, 2011

Evaluasi Kepengurusan Himpunan

Pernah menjadi pimpinan lembaga (mungkin) merupakan suatu pengalaman terbaik dan berharga buat saya. Banyak hal yang saya dapatkan selama menjabat sebagai ketua dan sekaligus merupakan pelajaran berharga yang tidak bisa di tandingi dengan mata kuliah apapun. Tulisan ini sekedar berbagi rasa yang saya rasakan saat itu sekaligus menjadi kenangan terbaik untuk mengingat perjuangan saya dan teman-teman HMTP 2009. Yap..this is the story.

Periode Januari - Juni 2009

Enam bulan adalah waktu yang cukup untuk mengevalusi terhadap apa yang telah saya amanahi sekarang ini. Menjadi pemimpin dalam sebuah himpunan kemahasiswaan di jurusan Planologi. Banyak yang telah saya alami dan rasakan selama di himpunan ini. Dan banyak pelajaran serta sesuatu yang perlu di perbaiki untuk bisa mewujudkan sebuah himpunan yang benar-benar hidup dan mampu menginspirasi mahasiswa untuk melakukan inovasi. Selama ini dirasakan oleh saya bahwa belum ada apa-apa yang saya lakukan sekarang ini. Efek atau pengaruh dari kegiatan yang dilakukan belum memberikan hasil apa pun. Walaupun sebenarnya banyak faktor yang mempengaruhi hal ini dan seorang pemimpin himpunan kemahasiswaan ini yang seharusnya mampu membawa inovasi bagi himpunannya.

Dimulai ketika saya mencalonkan atau tepatnya disuruh untuk mencalonkan diri demi angkatannya, maka saya memulai semua pengalaman ini. Dan menjadi pemimpin ini sebenarnya juga merupakan suatu cita-cita yang ternyata pernah saya tulis sekaligus pesan dari papa untuk bisa menjadi pemimpin. Sempat ragu untuk memulainya, sempat bingung untuk melangkah, sempat takut untuk bertindak tetapi setelah saya mencari-mencari keberanian diri akhirnya saya memulainya. Berawal dari keinginan yang banyak di otak saya untuk membuat sebuah visi dan misi akhirnya saya berkampanye visi dan misi di depan angkatan-angkatan yang ada. Saat itu merasa benar-benar seperti tumbal angkatan karena ternyata angkatan saya tidak banyak yang tahu dan peduli terhadap seorang pemimpin sebuah himpunan. Hal ini terlihat dari tim sukses yang seharusnya ada dalam sistem politik yang demokrasi ini, tapi nyatanya tidak ada tim sukses buat diri saya maupun saingan saya waktu itu. Aneh memang bila mengingat hal itu tapi karena diantara saya, pesaing saya, dan teman-teman 2007 yang merasa dan menganggap siapa pun yang menang kita bakal sama-sama membantu maka kampanye calon ketua himpunan hanyalah sebagai formalitas. Bahkan saya sendiri sampai sekarang malu mengingat saat saya berkampanye dan saya cukup malas menjawab bagaimana seorang perempuan bisa menang dalam pencalonan sebagai ketua himpunan. Banyak orang yang Underestimed melihat pemimpin yang menang adalah seorang pemimpin perempuan yang kemudian membuat saya sedikit segan berada dalam kelompok ketua himpunan lain yang didominasi kaum laki-laki. Dan saat itu saya merasa sangat kecewa terhadap kaum laki-laki yang berpandang pesimis terhadap pemimpin perempuan. Namun kemudian, saya berusaha untuk tidak melihatnya terus-menerus karena berfikir ada yang lebih penting yang harus saya lakukan dan lebih baik saya buktikan kepada orang-orang yang sangat tidak menyukai diri saya menjadi seorang pemimpin.

Saat itu, saya memulai amanah ini ketika Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya (periode 2008) selesai dilaporkan. PR yang banyak yang belum sempat diselesaikan dimasanya namun LPJnya diterima. Aneh memang rasanya. Tapi, begitulah keadaan yang terjadi di jurusan saya. Tidak banyak peduli terhadap hal ini bahkan satiap tahunnya selalu begitu. Hal ini bisa dilihat dari anggota kongres yang hadir. Sempat merasa kecewa berat dan miris melihat hal ini. Dari sini saya berusaha untuk memulai melakukan suatu pembaruan. Saat saya telah diserahkan amanah ini saya sempat merasa pusing untuk menentukan tim atau formasi kepengurusan di tahun 2009. Perasaan takut mem-plot-ing orang pada bidangnya. Karena hal ini sangat berpengaruh sekali. Rasa pusing yang cukup sangat saya rasakan masih bisa saya rasakan sampai sekarang. Tapi, kemudian saya memulainya dengan rencana yang telah saya buat. Dan akhirnya terbentuklah kepengurusan saya. Di kepengurusan saya ini ada yang berbeda. Pada masa-masa sebelumnya calon pemimpin yang kalah dalam pemilihan biasanya menjadi wakil ketua namun saya tidak melakukan itu karena pertimbangan yang sangat banyak dan karena ingin mencari orang yang cocok dan tentunya merubah kebiasaan yang ada.

Setelah kepengurusan itu terbentuk, saya dan teman-teman bekerja sama membuat program kerja buat kepengurusan ini. Tapi, karena sesuatu hal yaitu birokrasi fakultas dan sistem pendanaan yang berubah yang membuat program kerja kepengurusan ini sama dengan kepengurusan sebelumnya. Namun, saya tidak menerima mentah begitu saja. Saya tetap mempunyai cita-cita yang ingin saya raih untuk himpunan ini. Alhasil, rencana program kerja ini pun dibawa pada rapat program kerja kepengurusan saya yang di tahun sebelumnya tidak pernah dilaksanakannya rapat kerja ini. Dan saat itu, terbukti lagi undangan buat angkatan tidak ada yang hadir padahal seharusnya mereka menjadi tokoh yang penting karena masukan, kritik, dan harapan berasal dari mereka. Tetapi setidaknya saya dan teman-teman mampu mengundang ketua jurusan dan dosen kemahasiswaan untuk hadir melihat keadaan sebenarnya. Dari sini saya memulai hubungan dengan para dosen.

Saya  ingat sekali program kerja (proker) pertama yang kami lakukan adalah dari Departemen Kesma yaitu OSS KRS, parkir dan pengurusan koperasi. Dari proker tersebut menurut saya yang cukup berhasil adalah OSS KRS dan koperasi. Untuk hal parkir kita masih belum optimal mengurusnya. Hal inilah yang membuat pendapatan yang diperoleh dari parkir ini sedikit. Makanya di semester ini saya dan teman-taman mau optimal disini. Oh ya, departemen ini juga berhasil bekerjasama tiga jurusan dengan jurusan arsitek dan industri yaitu donor darah. Antusiasmenya tidak saja dari mahasiswa tapi juga dari dosen-dosen yang mau ikutan donor juga.

Kemudian dari Departemen Medikom, pemberdayaan mading dilakukan dan menetapkan mading adalah wadah penyampaian informasi. Dan kami memutuskan pemberdayaan ini dilakukan tiap bulan untuk bisa di Up-date. Tapi, masih saja mahasiswa yang jarang mau membacanya padahal informasi HMTP ada disini bahkan laporan keuangan kas HMTP pun dipasang di sini. Hmm,, diskusi bareng dosen pun juga mulai bisa direalisasikan. Hal ini cukup membuat kami senang karena akhirnya keluh kesah kita terhadap akademik maupun organisasi dapat didengar ke birokrasi jurusan namun yang hadir masih saja teman-teman pengurus padahal ajakan ke tiap-tiap angkatan sudah dilakukan. Tapi, departemen ini sampai saya menulis ini masih ada proker yang seharusnya sudah dilaksanakan yaitu database pengurus dan website himpunan. Tapi, karena kendala uang makanya belum bisa dilakukan.

Lalu, Departemen Diklan telah cukup berhasil melakukan kegiatan pelatihan GIS dengan bekerja sama dengan jurusan geologi. Dan cukup besar antusiasme dari teman-teman planologi alhasil kami cukup untung disini ditambah dana fakultas yang cukup oke. Departemen ini masih harus ekstra keras membuat kegiatan IMPI Korwil Jateng yang sampai sekarang bingung menetapkan waktu pelaksanaan dan alasan sana-sini yang entahlah.

Departemen Mikat cukup banyak niy yang telah dilakukan bahkan big event telah dilewati (Dengarkan Suara Kota) walaupun defisit yang amat berarti bagi ketua panitia karena uangnya belum keganti sampai sekarang (sampai di posting tulisan ini alhamdulilah selesai) dan sepertinya cukup membuat stress dirinya. Dan ia sepertinya tidak mau menghandle hal ini. Dan saya dan wakil saya yang handle. Yah…saya pun pusing dibuatnya dan tidak tau harus cari dimana uang sebanyak itu. Kegitan hari kartini yang merupakan proker mikat pun berubah menjadi kegiatan kebangkitan pemuda dan pemudi. Tapi, ini ga banyak yang antusias mengikuti entah karena apa? Saya hanya bisa menduga kalo mahasiswa plano sibuk dengan tugas??

Tapi, ada juga kesuksesan yang diraih dari tim futsal planologi yaitu juara dua tim futsal pada pertandingan universitas dan yang paling berarti adalah lawannya pada finalnya yaitu melawan jurusan mesin yang notabane-nya merupakan jurusan yang kuat untuk hal olahraga. Departemen mikat masih punya serangkaian kegiatan untuk mahasiswa baru juga dan kita tunggu saja aksinya ini.

Dan yang terakhir adalah dari Departemen Kaderisasi yang baru dimulai prokernya di tengah kepengurusan ini. Seharusnya mereka telah siap untuk Up-grading pengurus tapi sampai sekarang progressnya belum terlihat. Departemen kaderisasi ini juga ekstra keras buat acara akbarnya yaitu serangkaian kegiatan PMB yang dinanti-nanti dan mempunyai nilai prestigious. Berdoa saja semoga terbentuk kader-kader yang oke di planologi Undip.

Yap, evaluasi kegiatan yang telah terjadi selama enam bulan kemarin (Januari-Juni). Dan sisanya akan bersambung yaa...*hehe

“Semangat kawan, kita harus terus berjabat tangan merasakan bersama cucuran keringat teman-teman untuk meraih sebuah inovasi yang sangat dinantikan bagi mahasiswa planologi UNDIP”.

Semarang, 26 Juni 2009
17.40 WIB

No comments: