Friday, April 1, 2011

Pengaruh Penggunaan Slogan Iklan Kendaraan Bermotor Terhadap Perilaku Manusia dan Perilaku Pergerakan

Seperti telah kita ketahui, televisi sebagai media yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia merupakan salah satu media yang paling efektif untuk beriklan. Banyak perusahaan penjual produk yang menggunakan media ini sebagai tempat untuk mempromosikan barang yang diproduksi untuk ditawarkan kepada konsumennya. Hal ini disebabkan karena iklan televisi mempunyai karakteristik khusus yaitu kombinasi gambar, suara, dan gerak sehingga pesan yang ingin disampaikan sangat menarik perhatian penonton. Karena karakteristik yang dimiliki dari iklan televisi ini maka iklan televisi memiliki keunggulan yang lebih banyak daripada iklan yang ditawarkan melalui media cetak ataupun radio. Beberapa keunggulan iklan televisi adalah sebagai berikut :

Kesan Realistik
Karena sifat yang visual dan merupakan kombinasi warna-warna, suara dan gerakan, maka iklan televisi tampak hidup dan nyata. Kelebihan ini tidak dimiliki oleh media lain. Dengan kelebihan ini, para pengiklan dapat menunjukkan dan memamerkan kelebihan atau keunggulan produknya secara detail.

Masyarakat Lebih Tanggap
Karena iklan televisi dinikmati di rumah-rumah dalam suasana yang serba santai atau reaktif, maka pemirsa lebih siap untuk memberikan perhatian. Perhatian terhadap iklan televisi semakin besar jika materinya dibuat dengan standar teknis yang tinggi, dan atau meggunakan tokoh-tokoh ternama sebagai bintang iklan.

Repetisi/Pengulangan
Iklan televisi bisa ditayangkan beberapa kali dalam sehari sampai di pandang cukup bermanfaat yang memungkinkan sejumlah masyarakat untuk menyaksikannya, dan dalam frekuensi yang cukup sehingga pengaruh iklan itu muncul. Sekarang ini para pembuat iklan televisi tidak lagi membuat iklan yang panjang-panjang, mereka justru membuat iklan pendek dan menarik. Agar ketika ditayang ulang, pemirsa tidak cepat bosan. Iklan dengan pendekatan emosi yang membikin penasaran pemirsa juga bisa digunakan sebagai teknikuntuk lebih diingat oleh pemirsa.

Dari beberapa keunggulan yang dimiliki iklan televisi, maka banyak dari perusahaan yang mulai bersaing dalam mempromosikan produknya. Tampak terlihat dengan jelas bahwa terjadi persaingan antar produk yang serupa dengan merk yang berbeda. Misalnya pada iklan kendaraan bermotor yang mulai sering di jumpai iklannya hampir disaat kita sedang menonton acara televisi. Iklan-iklan kendaraan bermotor ini terlihat tidak mau kalah dan saling melakukan persaingan.  Apalagi penggunaan slogan dari masing-masing produk kendaraan yang nampak sekali saling menjatuhkan pesaingnya. Memang, slogan menjadi hal yang berpengaruh dalam beriklan karena slogan ini merupakan motto atau frasa yang dipakai pada konteks komersial atau konteks lainnya, sebagai ekspresi sebuah ide atau tujuan.  Bentuk slogan bervariasi, dari yang tertulis dan terlihat, sampai yang diucap dan yang vulgar. Pengaruh iklan kendaraan bermotor dan slogannya sudah tidak diragukan lagi pengaruhnya bagi masyarakat.

Sebagai contohnya yaitu penggunaan slogan “Wanita Tidak Mau Ketinggalan “ pada motor Yamaha Mio, merupakan salah satu bentuk penggunaan slogan yang mempengaruhi perilaku manusia dan pergerakannya. Dengan penggunaan slogan tersebut, wanita yang sebelumnya masih banyak yang tidak bisa  dalam mengendarai sepeda motor, kini nampak mulai banyak yang dapat mengendarai motor. Iklan Yamaha Mio yang ada di televisi ini mungkin dapat dikatakan sangat  menarik perhatian penonton pasalnya pada iklan ini motor Yamaha Mio sangat memasang strategi dalam hal pemilihan model dan juga slogannya. Pada iklan ini, seorang artis Thessa Kaunang yang enerjik tetapi feminim dan anggun dipilih untuk menjadi model iklannya yang ternyata mampu membangun kepercayaan konsumen akan produk Yamaha Mio serta penggunaan slogan yang mengandung arti bahwa wanita pada era sekarang  ini tidak boleh ketinggalan dengan kaum laki-laki. Peningkatan kesetaraan “gender” nampaknya juga ada dalam hal mengendarai kendaraan.

Kita sekarang ini akan sangat mudah sekali mendapatkan perempuan yang dapat mengendarai sepeda motor, padahal sebelumnya jarang sekali ditemukan. Mungkin salah satu penyebabnya adalah sudah banyak terciptanya motor  dengan desain yang memang dikhususkan untuk para perempuan. Nampaknya, perempuan sudah tidak takut lagi dalam mengendarai motor bahkan orang tua pun sudah tidak takut lagi dan memberikan izin kepada anak perempuannya untuk memperbolehkannya mengendarai sepeda motor. Bahkan, saat ini pun karena kemudahan dalam mengendarai sepeda motor ini banyak sekali anak-anak yang masih di bawah umur telah mengendarai sepeda motor di jalan-jalan besar padahal menurut peraturan yang ada, anak yang masih di bawah umur dilarang untuk berkendara di jalan raya. Hal inilah yang membuat suatu perubahan besar dalam perilaku kehidupan di masyarakat.  Fenomena perempuan yang mulai banyak mengendarai kendaraan pun sudah bukan hal yang lumrah. Tidak hanya dalam bersepeda motor saja, banyak kaum perempuan yang telah mengendarai mobil bahkan untuk kendaraan umum sekalipun, seperti supir wanita pada kendaraaan umum transjakarta. Dalam penggunaan jalan raya pun, kaum perempuan cenderung lebih hati-hati dalam berkendara, jarang ditemukan kaum perempuan yang ngebut-ngebutan di jalan raya, akan tetapi tidak menutup kemungkinan banyak diantara mereka yang mengalami kecelakaan lalu lintas karena harus bersaing dengan kendaraan lainnya. 

Contoh-contoh diatas merupakan konstruksi yang dilakukan oleh pabrik untuk dicoba dipaksakan kepada calon konsumen dengan menggunakan slogan yang dapat diingat di hati konsumen. Dengan slogan mereka menyampaikan melalui bahasa yang sederhana namun memiliki pesan atau tujuan agar calon konsumen tergiring pada konstruksi bentukan iklan tersebut. Mereka memiliki kepentingan yang sangat kuat atas skenario ini, karena dengan ditundukkannya khalayak komunikan atas konstruksi bentukan tersebut, menjadikan khalayak mudah dikuasai sebagai ladang bisnis.     

Melalui industri periklanan, dikembangkan cara-cara untuk menciptakan dan mendorong konsumsi sebagai bagian dari gaya hidup dalam masyarakat. Iklan digunakan untuk menciptakan kekurangan-kekurangan baru dalam diri konsumen sehingga tergerak untuk berusaha menutupinya dengan mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Iklan merepresentasikan mimpi buruk sekaligus menyenangkan. Iklan menciptakan hasrat dalam diri konsumen dan menawarkan produk sebagai jawabannya. Iklan kemudian menggeser sikap tradisional seperti hemat, kedalam sikap hidup yang hedonis (mengedepankan kesenangan duniawi) yang mengutamakan belanja. Iklan memberikan rasionalisasi kepada konsumen untuk tidak sayang mengeluaran uang sebanyak-banyaknya. Untuk menjalankan tugas tersebut, iklan telah dipikirkan sedemikian rupa sehingga menggunakan pendekatan rasional psikologis dalam ilmu yang lebih modern. Iklan kemudian menggeser dari captain of industry menjadi captain of consciusness, melalui citra yang dibangunnya. Disebut captain of conciusness karena iklan menumbuhkan kesadaran-kesadaran baru bahwa orang membutuhkan produk-produk baru dengan merek tertentu. Dalam benak konsumen terbangun kesadaran baru bahwa ia memiliki sejumlah kekurangan yang perlu dipenuhi dengan mengkonsumsi atau menggunakan produk tertentu.

No comments: